Mengenal 8 Jenis Susu Berdasarkan Cara Pengolahannya dan Nutrisinya

Racikanbumbu.Com - Kita pasti sudah akrab sekali dengan yang namanya “Susu”. Ya, produk yang satu ini disebut sebagai salah satu bahan makanan atau minuman yang wajib dipenuhi khususnya ketika masih anak anak untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan mereka dengan baik. Namun, tahukah Anda kalau susu dibagi atas beberapa jenis susu berdasarkan cara pengolahannya dan nutrisi yang ada di dalamnya.

Susu terkenal akan kandungan baik seperti kalsium tinggi, vitamin serta mineral. Inilah yang membuatnya masuk dalam daftar makanan dan minuman sehat dikonsumsi setiap hari. Tidak heran kalau susu yang merupakan produk olahan protein hewani ini cukup banyak dikonsumsi oleh sebagian besar orang diseluruh dunia termasuk di Indonesia. Susu jenis apa yang sering Anda konsumsi?

Seringkali banyak orang hanya tahu mengonsumsi susu saja dan mengolahnya bersama dengan bahan makanan lainnya, namun mereka tidak mengetahui bahwa sebenarnya susu terdiri dari banyak macam. Masing masing jenis susu tersebut memiliki rasa, bentuk, kandungan sampai cara pembuatannya yang berbeda. Dapatkah Anda membedakan macam macam jenis susu tersebut?

Nah, uraian berikut ini akan membahas deretan jenis susu yang didasarkan pada cara pengolahannya dan nutrisi di dalamnya. Mau tahu? Geser layar ke bawah.

Mengenal 8 Jenis Susu Berdasarkan Cara Pengolahannya dan Nutrisinya


Berdasarkan Cara Pengolahannya

1. UHT

UHT adalah singkatan dari ultra high temperature yang merupakan salah satu jenis susu yang dibedakan berdasarkan cara pengolahannya. Susu ini diproses dalam suhu yang tinggi mencapai 135 derajat celcius selama waktu 2-5 detik. Tujuan dari pemanasan ini sendiri adalah untuk membunuh mikroorganisme berbahaya yang mungkin terkandung di dalam hasil perahan sapi tersebut.

Tidak hanya itu pemanasan ini juga bermanfaat supaya produk yang dihasilkan bisa awet atau memiliki waktu simpan yang lebih lama. Proses pemanasan atau prosedur pembuatan susu UHT ini disebut dengan nama lain yakni proses pasteurisasi. Sesudah melalui proses tersebut, hasilnya akan di kemas di dalam kaleng steril atau dalam karton. Apabila sudah dibuka kemasannya, maka susu hanya bisa bertahan sampai 3 atau 4 hari saja.

2. SKM atau Susu Kental Manis

Susu kental manis atau SKM ini adalah hasil dari perahan sapi yang melalui prises lama diuapkan atau evaporasi. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan sebagian besar kandungan air yang terdapat di dalamnya. Itulah alasan mengapa Anda menemui SKM bertekstur sangat kental. Rasa nya yang manis dan berwarna agak kekuningan adalah karena adanya tambahan gula. Nah, karena tinggi gula, bagi Anda yang menyukai susu SKM sebaiknya jangan mengonsumsinya secara berlebihan. 

3. Susu Murni

Sesuai dengan namanya yakni susu murni, maka jenis susu yang satu ini adalah hasil dari perahan sapi yang murni karena tidak dikurangi maupun ditambahkan dengan bahan apapun. Setelah diperah, susu ini hanya akan disaring secara manual untuk menghilangkan kotorang yang mungkin ada. Jenis susu ini juga disebut susu mentah. Karena tidak diberi apapun, susu ini sifatnya tidak bisa bertahan lama sehingga harus segera diminum langsung setelah diperah dan disaring.

4. Evaporasi

Berikutnya adalah susu evaporasi yang juga dibedakan berdasarkan cara pengolahannya. Dimana susu evaporasi memiliki tekstur kental karena sebelumnya mengalami proses dipanaskan terlebih dahulu supaya sebagian besar kadar airnya hilang. Meski mengalami proses tersebut, kandungan nutrisi di dalamnya tidak berubah dan tidak mudah basi.

Susu evaporasi juga tidak ditambahkan gula, sehingga buat Anda yang sedang diet, jenis susu yang satu ini bisa masuk ke dalam daftar konsumsi program diet Anda dengan memilih label rendah lemak.

5. Susu Formula

Susu formula atau susu bubuk adalah jenis susu yang seringkali kita temui di toko maupun pasaran sebagai produk susu ibu hamil, susu bayi dan balita, susu ibu menyusui, susu lansia dan lain sebagainya. Berbeda dengan jenis susu lainnya, susu ini diolah dengan cara dikeringkan menggunakan spray dryer sampai kadar airnya hanya tersisa 9% saja. susu formula ini umumnya akan ditambahkan dengan nutrisi seperti mineral dan vitamin untuk megoptimalkan kualitas susu.

Berdasarkan Kandungan kalori dan lemak di dalamnya

1. Susu Rendah Lemak

Pernahkah Anda melihat susu dengan label 1% atau 2%? Nah, label ini sendiri mengartikan bahwa susu tersebut memiliki jumlah lemak dari total berat susu. Secara keseluruhan berat susu, susu rendah lemak atau low fat hanya memiliki lemak sebesar 1 sampai 2% . Meskipun demikian, susu low fat dapat menjadi pilihan untuk menurunkan berat badan karena kalorinya yang sedikit.

2. Whole Milk

Berikutnya ada susu Whole Milk yang merupakan susu full cream dengan rasa yang gurih dan legit. Selain itu, tekstur nya juga kental. Nah, di kandungan susu ini persatu gelasnya mengandung lemak jenuh kurang lebih 5 gram yang sudah mampu memenuhi 20% kebutuhan lemak harian Anda.

Sedangkan kalorinya sekitar 150 kkal per porsi nya sehingga hampir dua kali lipat lebih banyak daripada susu rendah lemak. Oleh sebab itu, Anda mungkin harus mempertimbangkan terlebih dahulu jika ingin memasukkan minuman ini ke dalam menu konsumsi harian ketika sedang menurunkan berat badan.

3. Skim Milk

Skim Milk merupakan jenis susu yang memiliki kandungan lebih rendah kalori dan lemak dibandingkan jenis susu full cream. Tahukah Anda, kandungan di dalamnya hanya bekisar 0,5% saja atau bahkan tidak ada sama sekali. Menariknya susu skim juga memiliki vitamin A, vitamin B12, B2, fosfor serta kalsium. Melihat kandungannya ini, banyak yang menjadikannya sebagai alternatif untuk diet.

Uraian diatas adalah informasi terbaru yang membantu kita mengenal beberapa jenis susu berdasarkan cara pengolahannya dan nutrisinya yang patut Anda ketahui. Dengan mengetahui jenis jenisnya, kita bisa dibantu untuk memanfaatkan susu sesuai dengan jenisnya. Sehingga manfaat susu yang kita konsumsi bisa semakin maksimal.

Dewasa ini, ada banyak resep atau cara membuat aneka olahan minuman dan makanan yang menggunakan susu dalam proses pembuatannya baik sebagai bahan utama, bahan pendukung atau bahan pengganti. Namun, untuk mendapatkan manfaatnya, Anda perlu tahu jenis susu yang tepat digunakan untuk kebutuhan tersebut. Semoga bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel